Mantan pembalap Formula 1 (F1) Jenson Button, yang sekaligus merupakan sang Juara Dunia F1 2009 lalu, mengaku sangat ingin melihat Max Verstappen dan George Russell menjadi rekan satu tim di Mercedes.

Pernyataan ini muncul di tengah spekulasi yang terus berlanjut mengenai masa depan Verstappen di F1, meskipun Button juga mengakui bahwa kepindahan tim bisa menjadi “sulit” bagi pembalap Belanda itu.

Pembicaraan tentang potensi kepindahan Verstappen ke Silver Arrows memanas di Austria, saat Russell yang kontraknya berlaku hingga akhir 2025 menyatakan kepada Sky Sports F1 bahwa “Wajar jika percakapan dengan orang-orang seperti Verstappen terus berlanjut.”

Seminggu kemudian di Grand Prix Inggris, Verstappen tetap bungkam, menyatakan, “Saya tidak punya tambahan apa pun. Itu yang saya katakan minggu lalu. Orang lain menulis sesuatu, itu bagus, tapi itu bukan untuk saya,” ucapnya.

Bahkan, Christian Horner, mantan Kepala Tim Red Bull Racing juga sempat menepis spekulasi tersebut sebagai “banyak kebisingan” yang menegaskan kembali bahwa Verstappen terikat kontrak dengan Red Bull hingga akhir 2028.

Melansir siaran F1 pada Selasa (15/7/2025), saat tampil di The Chris Moyles Show di Radio X, Jenson Button ditanya tentang kemungkinan pertukaran langsung antara Verstappen dan Russell. Ia menjawab, “Maksud saya, mungkin.”

Namun, Button juga mengakui bahwa perubahan tim dapat menimbulkan beberapa tantangan bagi Verstappen, yang telah menghabiskan seluruh karier F1-nya hingga saat ini bersama Red Bull Racing.

“Ini sulit bagi Max, karena dia berada di posisi yang sangat baik bersama Red Bull, mereka telah memberikan begitu banyak hal selama bertahun-tahun. Mereka merancang mobil ini untuknya, dan tidak ada yang bisa menandinginya di mobil itu,” tutur Button.

“Mereka sangat jauh darinya. Dia lolos kualifikasi ketiga atau keempat, dan mereka lolos kualifikasi ke-18. Jika dia pindah ke Mercedes, situasinya akan berbeda. Mobil itu tidak akan dirancang untuknya. Jadi, apakah mobil itu akan cocok untuknya?,” tambahnya.

Button melanjutkan dengan memuji Russell: “Maksud saya, yang terbaik di dunia seharusnya bisa memanfaatkannya. Ini sulit bagi George, karena George sedang berada di puncak performanya. Saya pikir dia sangat kompetitif,” terangnya.

Mengganti Russell dengan Verstappen terasa aneh bagi Button, meskipun ia mengakui potensi Kimi Antonelli. “Saya tahu mereka punya Kimi Antonelli muda, yang baru berusia 18 tahun, yang bisa jadi bintang masa depan. Tapi kita masih belum tahu itu,” ujarnya.

“Kita membutuhkan dua pembalap yang sangat kompetitif di era baru olahraga ini. Tahun depan, tentu saja akan ada banyak perubahan regulasi, perubahan mobil, dan perubahan mesin. Jadi, menurut saya, George dan Max akan menjadi pilihan yang lebih baik.”

Ketika ditanya apakah ia bisa melihat kerja sama seperti itu berhasil, mengingat Verstappen dan Russell pernah terlibat dalam beberapa momen kontroversial di lintasan beberapa waktu lalu, Button dengan antusias mengakui, “Saya ingin sekali melihatnya!”