Harapan F1 Kembali Ke Afrika Selatan Terbuka Lebar

Kyalami melangkah lebih dekat untuk kembali ke kalender F1 setelah proposal desainnya disetujui oleh FIA. Prospek F1 kembali ke Afrika Selatan terbuka lebar setelah FIA menyetujui desain proposal yang membuat Kyalami mendapatkan status FIA Grade 1.

Perestujuan ini memberi waktu tiga tahun bagi sirkuit untuk merealisasikan peningkatan yang direncanakan, sebelum FIA melakukan inspeksi akhir untuk memberikan sertifikasi Grade 1 yang diperlukan untuk menggelar balapan Grand Prix Formula 1.

Pemilik sirkuit Toby Venter mengatakan “Kami siap untuk kembalinya Formula 1 ke tanah Afrika” saat ia membuat pengumuman pada konferensi pers pada hari Rabu (18/6).

“Ini adalah momen yang menentukan bagi olahraga bermotor Afrika Selatan,” kata Venter. “Ketika kami mengakuisisi Kyalami pada tahun 2014, kami berkomitmen untuk memulihkannya, tidak hanya sebagai tempat kelas dunia, tetapi juga sebagai mercusuar bagi motorsport di seluruh benua Afrika. Penerimaan FIA terhadap desain Grade 1 kami merupakan langkah maju yang besar dalam perjalanan tersebut.

“Hari ini, kami membuka lembaran baru yang berani bagi Kyalami. Kami siap menyambut kembalinya Formula 1 ke tanah Afrika.”

Perlu dicatat, rencana yang disetujui tidak mengubah layout trek sepanjang 4,5 km. Fokusnya adalah pada peningkatan aspek keselamatan dan infrastruktur, termasuk peningkatan area run-off, barrier, pagar, kerbs, dan drainase.

Apex Circuit Designs, yang terlibat dalam proyek Miami F1, akan bertanggung jawab untuk meningkatkan fasilitas di Kyalami. Pekerjaan awal akan dimulai pada waktu di tahun tersebut ketika tidak ada gangguan pada acara apa pun.

Namun, pihak sirkuit menekankan bahwa pekerjaan tertentu hanya akan “dilaksanakan setelah hasil yang memuaskan dari tempat Afrika Selatan di kalender Formula 1 dan terpilihnya Kyalami sebagai tempat penyelenggaraan yang disukai.”

Kyalami  memiliki sejarah panjang di F1, menggelar 21 balapan Grand Prix Afrika Selatan antara tahun 1967 sampai 1993. Tempat ini juga menjadi tuan rumah lima balapan MotoGP pada era 1980-an dan awal 1990-an, dan menjadi bagian penting kalender Sportscar dengan Kyalami 9 Hours.

  • Related Posts

    Paus Leo XIV Dihadiahi Setir Ferrari F1 yang Pernah Dipakai Leclerc

    Paus Leo XIV menerima setir Ferrari F1 yang pernah dipakai balapan Charles Leclerc dan model SF90 XX Stradale dari Chairman Ferrari, John Elkann. Paus Leo XIV menerima setir Formula 1…

    Verstappen: Saya Berpikir Apakah Kami Bisa Balikkan Keadaan

    Dengan dua kemenangan dominan secara beruntun, Red Bull Racing telah mendapatkan kembali momentumnya. Di satu sisi, balapan akhir pekan di Italia dan Azerbaijan bahkan mengingatkan pada masa kejayaan pada 2023. Namun, beberapa…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    Paus Leo XIV Dihadiahi Setir Ferrari F1 yang Pernah Dipakai Leclerc

    • By shuji
    • September 29, 2025
    • 5 views
    Paus Leo XIV Dihadiahi Setir Ferrari F1 yang Pernah Dipakai Leclerc

    Verstappen: Saya Berpikir Apakah Kami Bisa Balikkan Keadaan

    • By shuji
    • September 28, 2025
    • 6 views
    Verstappen: Saya Berpikir Apakah Kami Bisa Balikkan Keadaan

    Lewis Hamilton Batal Ikut Tes F1, Temani Anjing Kesayangannya Roscoe yang Koma

    • By shuji
    • September 27, 2025
    • 6 views
    Lewis Hamilton Batal Ikut Tes F1, Temani Anjing Kesayangannya Roscoe yang Koma

    Pendekatan Keras Briatore Bikin Mental Colapinto Lebih Kuat

    • By shuji
    • September 26, 2025
    • 9 views
    Pendekatan Keras Briatore Bikin Mental Colapinto Lebih Kuat

    Verstappen: Semua Harus Sempurna Demi Peluang Juara

    • By shuji
    • September 25, 2025
    • 12 views
    Verstappen: Semua Harus Sempurna Demi Peluang Juara

    Verstappen Tentukan Strategi Kemenangan di F1 GP Azerbaijan

    • By shuji
    • September 24, 2025
    • 14 views
    Verstappen Tentukan Strategi Kemenangan di F1 GP Azerbaijan