Manajemen Bantah Hujan Rusak Sirkuit Zandvoort

Sebuah foto beredar di media sosial yang menunjukkan bagaimana hujan deras pada Senin (21/7/2025), telah merusak Sirkuit Zandvoort. Sebuah lubang besar tercipta di area kerikil Tikungan 13 akibat hujan dan air mengalir deras di bagian dalam belokan yang harus dilewati para pembalap sebelum meluncur ke arah tikungan Arie Luyendyk. Foto lintasan memicu cerita bahwa ada kerusakan pada lintasan itu sendir.

Manajemen sirkuit yang dibuka pada 76 tahun lalu tersebut segea mengklarifikasi bahwa itu adalah berita palsu.

Bahkan, dalam sebuah pernyataan di media sosial, Sirkuit Zandvoort menyatakan bahwa itu adalah berita palsu. “Tadi malam hujan deras menyebabkan berita palsu tentang kerusakan pada sirkuit,” demikian bunyi pernyataan tersebut. “Pagi ini, tim kami telah memeriksa seluruh sirkuit dan tidak ada kerusakan serta penundaan yang terdeteksi. Aspal kering, bersih dan 100 persen siap untuk balapan. Memang, sejak pagi tadi, Akademi F1 sudah menjalankan sesi latihan yang dijadwalkan tanpa masalah. Semua sesi berjalan sesuai dengan jadwal. Sampai jumpa di sirkuit!”

Edisi terakhir

Sirkuit Zandvoort akan ditutup untuk umum mulai 28 Juli dan seterusnya, karena sejak saat itu persiapan Grand Prix Belanda akan dilakukan. Pada akhir pekan, 29 hingga 31 Agustus, Formula 1 akan kembali untuk Negeri Tulip.

Manajemen telah memperpanjang kontraknya dengan F1 tahun lalu, namun hanya untuk satu musim lagi sehingga menjadikan edisi 2026 sebagai yang terakhir untuk saat ini. Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, mereka memutuskan untuk menjadikannya sebagai akhir pekan sprint pada 2026, yang seharusnya menawarkan lebih banyak tontonan bagi para penggemar di sepanjang lintasan.

Dalam sebuah wawancara dengan Motorsport.com, Chief Sporting Officer Erik Weijers telah mengungkapkan bahwa Zandvoort sedang berupaya untuk mengisi kalendernya untuk era pasca Formula 1.

“Memang ada ide dan kami juga sudah melakukan orientasi, tapi belum ada yang konkret,” ujar Weijers, yang tidak khawatir perpisahan dengan Formula 1 akan berdampak besar bagi Zandvoort. “Lihatlah sirkuit-sirkuit lain yang sudah tidak lagi menjadi bagian dari Formula 1, seperti Nurburgring atau Paul Ricard. Mereka menyelenggarakan acara-acara yang luar biasa di sana, bukan? Jadi saya tidak melihatnya terlalu suram,” ucapnya.

  • Related Posts

    Resmi, Enam Sirkuit Jadi Tuan Rumah Sprint Race F1 2026

    Formula 1 akhirnya merilis daftar enam sirkuit yang akan menggelar sprint race pada musim 2026. Sprint race pertama kali diperkenalkan pada 2021, dan sejak 2022 sudah rutin digelar di enam seri setiap musim.…

    Kenapa FIA Periksa Setir Norris di F1 GP Italia

    Setelah F1 GP Italia, FIA melakukan pemeriksaan teknis pasca-balapan yang biasa dilakukan oleh pembalap McLaren, Lando Norris, dengan fokus pada setir, sistem kopling, dan elektronik, untuk memastikan kesesuaian penuh dalam…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    Resmi, Enam Sirkuit Jadi Tuan Rumah Sprint Race F1 2026

    • By shuji
    • September 19, 2025
    • 4 views
    Resmi, Enam Sirkuit Jadi Tuan Rumah Sprint Race F1 2026

    Kenapa FIA Periksa Setir Norris di F1 GP Italia

    • By shuji
    • September 18, 2025
    • 7 views
    Kenapa FIA Periksa Setir Norris di F1 GP Italia

    F1 Umumkan Enam Lokasi Sprint Race F1 2026

    • By shuji
    • September 17, 2025
    • 11 views
    F1 Umumkan Enam Lokasi Sprint Race F1 2026

    Kenapa Semua Marah pada McLaren Setelah F1 GP Italia?

    • By shuji
    • September 16, 2025
    • 9 views
    Kenapa Semua Marah pada McLaren Setelah F1 GP Italia?

    Sprint Race F1 Bisa Mencapai 10 Putaran pada 2027

    • By shuji
    • September 15, 2025
    • 10 views
    Sprint Race F1 Bisa Mencapai 10 Putaran pada 2027

    Dukung Pilihan Cadillac F1, Hamilton Akui Rindu Kerja Bareng Bottas

    • By shuji
    • September 14, 2025
    • 15 views
    Dukung Pilihan Cadillac F1, Hamilton Akui Rindu Kerja Bareng Bottas