Juara Formula 1 empat kali Max Verstappen menyindir Lando Norris dari McLaren setelah kualifikasi Grand Prix Singapura.

Pebalap asal Belanda itu mengamankan posisi kedua di grid untuk balapan di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay.

“Anda bisa berterima kasih kepada rekan Anda untuk itu. Nasib buruk,” kata teknisi balap Verstappen, Gianpiero Lambiase, melalui radio tim.

Verstappen menuduh rival McLaren-nya merusak flying lap terakhirnya saat berbicara dengan David Coulthard setelah sesi latihan. “Begitulah yang terjadi ketika ada mobil di depan Anda yang hanya melaju dua detik di depan. Itu dicatat, itu juga akan diingat,” jelas Max Verstappen.

Ketika ditanya pembalap mana yang ia bicarakan, Verstappen mengklarifikasi: “Bukan Oscar. Jadi itu agak disayangkan, kalau tidak, saya pikir pole position bisa saja ketat.”

“Selalu sangat menarik di sini saat kualifikasi. Tentu saja saya kecewa tidak menjadi yang pertama, tetapi bagi kami akhir pekan ini sejauh ini sangat bagus. Mobilnya sangat kompetitif, jadi bagi kami untuk kembali berada di posisi kedua adalah hal yang sangat bagus.”

Ia kemudian mengklarifikasi bahwa itu memang Norris. Tayangan ulang menunjukkan bahwa Norris berada di depan pembalap Red Bull di chicane terakhir pada flying lap terakhirnya, tetapi juara F1 2009 Jenson Button berpendapat bahwa pebalap McLaren tidak diharuskan pindah posisi sebelum chicane.

“Dengan mobil-mobil ini, Anda akan terpengaruh oleh mobil yang beberapa detik lebih cepat dari Anda, yang memang menyebalkan, tapi itulah mengapa mereka langsung pindah jalur,” kata Button di Sky Sports F1.

“Saya pikir dia frustrasi Lando tidak pindah jalur sebelum tikungan. Dia tidak harus pindah jalur sesuai peraturan, tapi jelas bagian depannya terluka saat dia berbelok ke tikungan dan membuatnya keluar jalur.”