Pada Rabu (9/7/2025) pagi, tersiar kabar bahwa petinggi lama Red Bull, Horner, telah diberhentikan dengan segera, mengakhiri masa pemerintahannya selama 20 tahun yang membuat tim asal Milton Keynes ini meraih enam gelar juara konstruktor dan delapan titel pembalap.

Horner kehilangan kepercayaan dari para pemegang saham Red Bull di Thailand dan Austria di tengah kemerosotan kinerja, perebutan kekuasaan yang berlangsung lama antara berbagai faksi manajemen dan tanda tanya mengenai masa depan jangka panjang pembalap bintang Max Verstappen di tim.

Berbicara pada hari yang direncanakan untuk syuting dengan mobil 2025 di Silverstone pada hari pertamanya bekerja, Mekies memberikan penghormatan kepada pendahulunya dan mengakui bahwa rasanya aneh berada di Red Bull tanpa Horner di sana.

“Rasanya masih agak tidak nyata berada di sini dan tidak bertemu dengannya,” ucap Mekies. “Mustahil untuk meremehkan besarnya pencapaian yang telah diraih tim ini selama 20 tahun kepemimpinan Christian.

“Saya bertemu dengannya 20 tahun yang lalu ketika dia adalah team principal termuda di Formula 1 dan sulit dipercaya melihat bagaimana dia telah mengubah tempat ini menjadi seperti sekarang, dan dalam perjalanannya, banyak sekali gelar dan kemenangan.

“Christian juga orang yang, bersama dengan Helmut (Marko) dan Oliver (Mintzlaff), membawa saya kembali ke keluarga Red Bull dua tahun lalu. Dan pikiran pertama saya benar-benar untuknya hari ini.”

Mekies mengatakan bahwa fokusnya adalah untuk memaksimalkan talenta yang telah dimiliki Red Bull di kampusnya saat mereka mempersiapkan perubahan regulasi tahun 2026, yang juga bertepatan dengan tim yang akan menjadi produsen mobil dengan mesin Red Bull Powertrains.

“Saya masih melihat mereka seperti kebanyakan orang di luar tim melihat mereka,” ucap pria asal Prancis itu. “Kami melihat kalian dan kami melihat orang-orang terbaik di dunia dalam apa yang mereka lakukan. Seperti itulah tim ini.

“Bahkan dari sebelumnya menjadi pesaing, kami melihat kalian sebagai tim yang paling tajam, setelah berhasil mengumpulkan sejumlah besar bakat bersama dan merupakan suatu kehormatan untuk bergabung dengan tim ini.

“Fokus kami adalah memastikan bahwa semua orang berbakat di sini memiliki apa yang mereka butuhkan untuk menampilkan yang terbaik, karena mereka sudah menjadi yang terbaik. Dan kami akan fokus pada hal itu, fokus untuk memastikan bahwa energi Red Bull mengalir ke seluruh tim.

“Kami tidak meremehkan tantangan yang ada di depan. Formula 1 akan menghadapi perubahan regulasi terbesar dalam sejarahnya. Dan hal ini memiliki rasa yang sangat khusus bagi Red Bull karena kami menggunakan power unit kami sendiri. Jadi ini akan menjadi tantangan yang luar biasa.

“Beberapa minggu ke depan akan didedikasikan untuk mencoba bertemu dengan sebanyak mungkin orang, mendengarkan mereka, mencoba memahami mesin ajaib yang indah ini, yaitu Red Bull Formula 1, dan pada akhirnya menemukan cara untuk berkontribusi dan mendukung.”