
Oscar Piastri memimpin atas Lando Norris untuk meraih kemenangan keenamnya di Formula 1 2025 saat McLaren kembali meraih hasil 1-2 di Grand Prix Belgia yang basah dan kering.
Dengan strategi yang berbeda, Piastri melakukan pergantian dari ban intermediate ke ban medium untuk menjaga jarak dengan Norris yang mengejarnya di lintasan mengering, dengan Charles Leclerc mengalahkan Max Verstappen di posisi ketiga.
Prosedur start untuk F1 GP Belgia ditunda karena jarak pandang buruk yang dilaporkan oleh banyak pembalap di lap formasi.
Hujan yang turun lagi makin menghambat upaya penyelenggara untuk memperbaiki kondisi lintasan, namun setelah jeda, upaya panjang dilakukan untuk menghilangkan genangan air.
Race Control akhirnya memulai lebih dari satu jam setelah waktu start awal, pada pukul 16.20 waktu setempat, dengan empat lap di belakang safety car yang diikuti dengan rolling start.
Ketika pemba;ap dilepas pada lap ke-5 dari 44 lap, Norris tergelincir keluar dari La Source, terpaksa membiarkan rekannnya, Piastri, menempel di girboks-nya dengan manuver berani melalui Eau Rouge dan Raidillon, sebelum dengan mudah melaju di Kemmel Straight untuk memimpin ke Les Combes.
Lebih jauh ke belakang, George Russell melampaui Alex Albon yang start dari posisi kelima di tikungan yang sama pada lap berikutnya. Norris menempel Piastri saat keduanya berhasil menjauhi Charles Leclerc yang berada di posisi ketiga, yang kemudian mulai menahan Max Verstappen dengan pengaturan downforce yang lebih rendah di mobil Ferrarinya.
Lompatan terbesar dilakukan Lewis Hamilton, yang memulai dari pitlane dengan mesin Ferrari baru dan melesat dari posisi ke-16 ke P13 dalam waktu empat lap. Juara F1 tujuh kali ini juga memimpin mereka yang bertaruh menggunakan ban slick, dengan mengganti ke ban medium di lap 12, begitu juga dengan Nico Hulkenberg, Pierre Gasly dan Fernando Alonso.
Pembalap Inggris itu segera mencatatkan waktu tercepat di sektor kedua dan ketiga, membuat pemimpin klasemen Piastri masuk di lap 12 diikuti oleh Leclerc dan Verstappen, sementara Norris melanjutkan satu lap lagi yang malah membuatnya kalah cepat dari Piastri, diperparah dengan pitstop lebih lambat yang membuatnya tertinggal delapan detik di belakang.
Untuk menjaga peluang kemenangan Norris, timnya memutuskan untuk menggunakan strategi alternatif dengan memasang ban keras, dengan tujuan untuk mencapai garis akhir dengan ban C1 yang lebih tahan lama dibandingkan dengan ban medium C3 milik Piastri.
Ketika pergantian ke ban slick terjadi, tidak ada perubahan posisi di enam besar, namun langkah awal Hamilton berhasil dengan baik saat ia melejit ke posisi kedelapan, dan kemudian, naik ke posisi ketujuh setelah melewati Liam Lawson.
Norris menstabilkan jarak dengan Piastri menjadi delapan detik, dan pembalap Australia itu kini ditantang untuk mempertahankan kecepatannya hingga akhir balapan. Sementara itu, tantangan Verstappen untuk mencuri podium dari Leclerc mulai memudar di sekitar pertengahan balapan saat ia berjuang untuk tetap berada dalam jarak dua detik dari Ferrari, dengan Russell, Albon, dan Hamilton makin jauh di belakang.
Paruh kedua balapan yang berjalan lancar berubah menjadi pertarungan strategi yang berbeda, dengan Norris mulai meningkatkan kecepatan dengan ban yang secara intrinsik jauh lebih lambat tetapi tahan lama. Sebaliknya, Piastri berkomitmen penuh untuk mencoba merawat ban mediumnya sampai akhir. Hasil akhir dari dua pendekatan yang berbeda itu adalah waktu putaran yang relatif sama di antara keduanya. Pembalap Inggris perlahan-lahan membuat terobosan terhadap rekan setimnya, tetapi segera terlihat bahwa ia hanya akan berada dalam perburuan jika pembalap Australia itu dipaksa untuk melakukan pit stop untuk kedua kalinya.
Namun, sementara Piastri berjuang melawan degradasi, ia berhasil mempertahankan jarak lima detik hingga akhir, dibantu oleh Norris yang beberapa kali melewati batas dalam upaya putus asa untuk menjembatani kesenjangan. Piastri melewati garis finis 3,4 detik di depan dalam kemenangan 1-2 McLaren lainnya.
Menggarisbawahi dominasi McLaren dalam kondisi yang beragam, Leclerc finis ketiga lebih dari 20 detik di belakang Piastri, dengan Verstappen berada di urutan keempat setelah tidak mampu mengancamnya. Russell tertinggal 13 detik dari juara bertahan F1 di posisi kelima dalam hasil yang cukup baik namun mengkhawatirkan bagi Mercedes di tengah peningkatan performa Ferrari.
Hamilton tidak dapat mengakhiri balapan luar biasanya dengan menyalip Williams yang dikemudikan Albon di urutan keenam. Pembalap Inggris-Thailand tersebut sangat lihai mempertahankan posisinya yang membuat Hamilton terjebak dalam jangkauan DRS dan berakhir di P7. Liam Lawson menempati posisi kedelapan untuk Racing Bulls setelah sore yang sepi, sementara Gabriel Bortoleto berhasil melewati rekan setimnya di Sauber, Hulkenberg, yang terbukti lebih cepat untuk posisi kesembilan.
Hulkenberg memilih untuk melakukan pitstop kedua dan harus merelakan posisi ke-10. Pierre Gasly berhasil naik ke posisi 10, terakhir di zona poin, dengan Hulkenberg tertahan di posisi 12 di belakang Oliver Bearman (Haas).