Juara F1 ini pensiun pada akhir musim 2022, namun hal ini tidak menghentikan rumor tentang potensi kembali ke balapan jet darat. Hal ini dipicu oleh rekan sesama kampiun, Lewis Hamilton, yang mengaku tidak akan terkejut jika mantan rivalnya itu kembali.

Pembalap Jerman itu juga mendukung Vettel sebagai “opsi yang luar biasa” untuk Mercedes setelah keluar dari Ferrari. “Anda akan selalu merindukannya,” tutur Hamilton kepada media pada saat itu. “Ini adalah olahraga terhebat di dunia dan ini adalah pengalaman terhebat di dunia. Perasaan yang paling menakjubkan bisa bekerja sama dengan sekelompok orang untuk memenangkan sesuatu, mencapai sesuatu.

“Mungkin tidak ada yang bisa menyamainya. Saya belum bertanya kepada para pembalap apa yang mereka rindukan, tapi saya bisa membayangkannya. Saya ingin Seb kembali. Saya pikir ia akan menjadi pilihan yang luar biasa bagi tim, untuk memiliki seorang pembalap yang telah memenangi banyak kejuaraan dunia, seseorang yang memiliki nilai-nilai yang luar biasa untuk terus membawa tim ini maju.”

Selain kembalinya Vettel sebagai pembalap, Vettel juga dilaporkan telah melakukan pembicaraan dengan Red Bull, di mana ia mengendarai mobilnya dari 2009 hingga 2014 dan mengamankan empat titel, untuk menggantikan posisi Marko.

Dalam sebuah wawancara dengan Auto Motor und Sport, Vettel mengkonfirmasi bahwa waktunya membalap di seri ini telah berakhir, tetapi tidak membahas potensi peran sebagai penasihat Red Bull.

“Formula 1 sudah selesai,” jelas Vettel.

“Pada titik tertentu, waktunya akan tiba untuk meninggalkan lapangan kepada orang lain. Anda bisa melihat hal itu dengan para pemula. Saya pikir itu bagus bahwa sejumlah besar dari mereka sekarang telah diganti. Ini bukan berarti menentang para pemain lama, namun mendukung para pembalap muda. Di masa lalu, saya tidak tertarik dengan pembalap mapan mana yang tidak lagi membalap. Yang terpenting adalah saya masih bisa mengemudi.

Mantan pembalap Red Bull ini memandang Kejuaraan Ketahanan Dunia (WEC) bisa jadi cocok untuknya.

“Saya tidak ingin mengesampingkan bahwa sesuatu akan terjadi,” ujarnya.

“Sudah ada pembicaraan, tapi entah kenapa belum berhasil. Di masa lalu, sejujurnya saya tidak terlalu tertarik dengan balapan ketahanan dari sudut pandang saya sebagai kompetitor tunggal. Hari ini, saya melihatnya secara berbeda. Saya merasa ini sangat menarik, struktur tim ini, berbagi mobil, berkompromi. Di dunia balap, sulit untuk mengatakannya: Saya hanya berkendara setengah dari balapan.

“WEC sebenarnya akan cocok dengan delapan balapannya, yang juga diatur secara berbeda dengan Formula 1. Selalu ada pertanyaan tentang seberapa intensif Anda ingin melakukan sesuatu. Bagi saya, saya selalu ingin melakukannya dengan benar ketika terlibat dalam sesuatu. Hanya ikut-ikutan saja bukanlah tujuan saya.”