Pada Minggu, pembalap Red Bull menerima penalti 10 detik karena bertabrakan dengan Oscar Piastri di tikungan pertama dan bereaksi dengan marah terhadap penaltinya karena insiden di lap pertama sering dinilai lebih ringan. “Bisakah kita meminta 20 detik? Bodoh sekali,” kata Verstappen di radio tim Red Bull.
Para steward tidak menyelidiki sumpah serapah tersebut di lokasi di Abu Dhabi. Seorang juru bicara FIA sekarang telah mengkonfirmasi kepada Motorsport.com bahwa badan pengatur menganggap masalah ini sudah selesai. Verstappen tidak akan menghadapi sanksi lebih lanjut.
Awal tahun ini, Verstappen telah dijatuhi hukuman pelayanan masyarakat oleh FIA karena mengumpat dalam konferensi pers pra-acara Grand Prix Singapura. Pada Minggu malam, FIA mengkonfirmasi bahwa pelayanan pembalap asal Belanda tersebut akan melibatkan kerja sama dengan klub mobil lokal di Rwanda di sela-sela acara gala FIA di Kigali akhir pekan ini.
Sebagai bagian dari perebutan gelar juara dunia F1 keempatnya, Verstappen diwajibkan untuk menghadiri upacara penghargaan FIA pada 13 Desember mendatang. Runner-up kejuaraan Lando Norris dan pembalap peringkat ketiga Charles Leclerc juga akan menghadiri acara tersebut.
Kegiatan Verstappen akan melibatkan kerja sama dengan para pembalap junior dalam program pengembangan akar rumput yang diselenggarakan oleh Rwanda Automobile Club.
“FIA telah mengumumkan rincian tugas “pekerjaan untuk kepentingan publik” Max Verstappen terkait dengan hukuman Steward atas penggunaan bahasa yang tidak dapat diterima selama konferensi pers pembalap Grand Prix Singapura 2024,” demikian pernyataan FIA yang dirilis setelah GP Abu Dhabi.
“Verstappen akan melakukan perjalanan ke Seremoni Penghargaan FIA yang berlangsung sebagai bagian dari Sidang Umum minggu depan di Kigali, Rwanda untuk mengambil trofi Kejuaraan Dunia Formula Satu FIA keempatnya secara beruntun.
“Selama di Kigali, ia akan melakukan beberapa kegiatan dengan para pembalap junior sebagai bagian dari program pengembangan akar rumput yang diselenggarakan oleh Rwanda Automobile Club (RAC),” bunyi rilis tersebut.
“Kegiatan ini akan melibatkan FIA Affordable Cross Car yang dibuat secara lokal di Rwanda oleh RAC dari cetak biru yang disediakan oleh FIA.
“Cetak biru desain untuk proyek Affordable Cross Car kategori Level 2 telah dikirimkan ke jaringan global 147 Otoritas Olahraga Nasional (ASN).”