Honda “siap menghadapi beberapa konflik” dengan legenda desain Adrian Newey tentang bagaimana cara terbaik untuk menghadapi peraturan Formula 1 2026 saat mereka bergabung di Aston Martin.
Kedatangan Newey di tim yang berbasis di Silverstone untuk tahun depan diumumkan September lalu, setelah spekulasi berbulan-bulan mengenai zona pendaratannya di F1.
Pria asal Inggris ini telah mengumumkan kepergiannya dari Red Bull pada awal musim setelah hampir dua dekade bersama tim yang bermarkas di Milton Keynes tersebut, salah satu dari sejumlah anggota staf utama yang mencari pekerjaan di tempat lain dalam beberapa tahun terakhir.
Honda telah menjalin kemitraan dengan Red Bull sejak 2019, meskipun meninggalkan F1 dalam kapasitas resmi pada akhir musim 2021 dan sebagai gantinya, menjadi mitra teknis untuk konstruktor pemenang kejuaraan dunia tersebut.
Perkawinan ini menghadapi kompleksitas terbesar yang dihadapi tim selain Ferrari, Mercedes, dan Alpine. Pasalnya, persyaratan dari perancang sasis dan tim perancang unit daya sering kali berbenturan, yang berarti kompromi harus dilakukan daripada memiliki proses pembangunan yang harmonis.
Namun, terlepas dari itu, Red Bull dan Honda telah memenangi kejuaraan pembalap masing-masing sejak 2021 dan merebut gelar konstruktor dalam dua musim terakhir.
Aston Martin akan menghadapi tugas serupa ketika bekerja sama dengan Honda untuk era baru regulasi teknis F1 pada 2026, tetapi berbicara kepada Motorsport.com dalam sebuah wawancara eksklusif. Presiden Honda Racing Corporation, Koji Watanabe, mengatakan ia berharap kedatangan Newey dapat memicu replikasi pencapaian tim asal Jepang tersebut pada dekade ini bersama Red Bull.
“Kami senang melihat Aston Martin mengambil langkah yang mantap untuk memperkuat daya saing mereka sebagai sebuah tim,” kata Watanabe.
“Kami sangat senang bahwa mereka telah memperkuat struktur manajemen mereka, termasuk keterlibatan Newey.
“Saya pernah bekerja dengan Newey sebelumnya, dan ia memiliki semangat yang luar biasa untuk membangun mobil cepat.
“Sementara, kami membangun PU dan mereka membangun sasis mobil, ada kalanya visi kami tidak selalu sejalan.
“Dalam kasus seperti itu, ada konflik antara apa yang diinginkan oleh tim sasis dan apa yang diinginkan oleh tim PU, tetapi bersama-sama, kami telah berhasil menciptakan mobil terbaik di dunia.
“Dengan Newey sekarang di Aston Martin, saya memperkirakan tantangan serupa akan muncul, tetapi saya berharap ini akan mengarah pada tim Aston Martin Honda menjadi yang terbaik di dunia. Kami siap menghadapi beberapa konflik. Tentu saja, tidak hanya dengan Newey.”