Ketika tim Formula 1 Cadillac bersiap untuk bergabung dengan grid pada 2026, mantan pembalap Red Bull, Sergio Perez, dikabarkan berpotensi untuk kembali bersama tim asal Amerika Serikat tersebut.

Setelah kehilangan kursinya di Milton Keynes pada akhir 2024, juara F1 1978 Mario Andretti, yang duduk di jajaran direksi Cadillac F1, telah mengkonfirmasi bahwa Perez merupakan salah satu opsi bagi tim.

Mantan pembalap tersebut baru-baru ini membahas ketertarikan seputar Perez, “Itu adalah sebuah opsi. Itu bisa menjadi sebuah opsi. Tentu saja. Yang bisa saya katakan adalah Liam Lawson membuat Checo terlihat sangat, sangat bagus.

“(Yuki) Tsunoda, Anda tahu, saya pikir dia mungkin lebih pantas mendapatkan kursi itu daripada Liam. Tapi, siapa saya?”

Perez kini membuka diri mengenai potensi comeback ke F1 dalam sebuah wawancara dengan Formula1.com. Ia mengungkapkan akan mempertimbangkan untuk kembali untuk sebuah “proyek yang memotivasi” dirinya.

“Jika saya menemukan proyek yang memotivasi saya sepenuhnya untuk kembali, di mana tim percaya pada saya dan mereka menghargai karier saya, pengalaman saya dan semua yang dapat saya bawa ke tim, akan sangat menarik untuk mempertimbangkannya,” katanya.

“Itulah mengapa saya memberi diri saya setidaknya enam bulan untuk mempertimbangkan semua pilihan dan membuat keputusan tentang apa yang akan saya lakukan selanjutnya dengan karier saya.

“Ada beberapa proyek yang sangat menarik di luar sana. Saya telah didekati oleh beberapa tim sejak Abu Dhabi. Saat ini, musim telah dimulai sehingga beberapa hal akan terbuka dalam beberapa bulan mendatang.

“Kami berbicara dengan beberapa pihak di luar sana. Setelah saya mengetahui semua opsi, saya akan membuat keputusan. Yang sangat jelas bagi saya adalah bahwa saya hanya akan kembali jika proyek ini masuk akal, dan itu adalah sesuatu yang bisa saya nikmati.

“Saya telah menghabiskan waktu yang lama di F1, saya telah melakukan sebagian besar dari itu. Begitu Anda melangkah mundur, Anda menyadari betapa banyak hal yang Anda korbankan dalam hidup untuk berada di olahraga ini. Jadi, untuk berada di F1 dengan komitmen penuh, saya membutuhkan motivasi.”

Ia menyimpulkan, “Senang rasanya berada di posisi ini, mengetahui bahwa orang-orang tertarik pada Anda sebagai pembalap. Orang-orang memiliki ingatan yang pendek di F1.

“Dalam beberapa balapan, mereka melupakan apa yang telah Anda lakukan. Orang-orang menyadari bahwa posisi saya bukanlah yang termudah di F1 – dan saya telah melakukannya dengan sangat baik secara keseluruhan.”