
Juara Formula 1 tujuh kali, Lewis Hamilton, telah diperingatkan oleh mantan CEO F1, Bernie Ecclestone, bahwa Ferrari masih akan berharap Charles Leclerc dapat menyelesaikan pekerjaannya pada 2025.
Pembalap asal Inggris ini bergabung dengan tim asal Maranello tersebut setelah menghabiskan 12 tahun bersama Mercedes. Namun, terlepas dari beban yang ia pikul sebagai salah satu pembalap tersukses dalam olahraga ini, Ecclestone percaya bahwa Ferrari masih akan mendukung rekan setimnya asal Monako tersebut.
Dalam wawancara dengan Reuters, Ecclestone mendiskusikan kejuaraan konstruktor 2025 mendatang. “Anda tentu saja harus berpikir bahwa McLaren dan saya ingin melihat Ferrari menang,” ungkapnya.
Ia merasa Leclerc memiliki lebih banyak peluang untuk menang daripada rekan setim barunya, Hamilton.
“Dia sudah berada di sana selama ini sehingga mereka tidak akan membuangnya demi Lewis. Saya tidak mengatakan Lewis tidak mungkin, hanya saja mereka tidak akan berhenti menjaga dan berharap Leclerc akan menyelesaikan pekerjaannya,” ucapnya.
Ferrari terus menerus menggambarkan Leclerc sebagai masa depan tim, dan penampilannya pada 2024 makin memperkuat hal ini ketika ia mengamankan kemenangan kandang pertamanya di Monako, serta di depan tifosi yang penuh semangat di Monza.
Menarik untuk melihat dinamika di dalam tim pada 2025. Bos Ferrari, Fred Vasseur, memiliki hubungan yang panjang dengan kedua pembalap, Ia pernah menjadi kepala tim Leclerc di Sauber ketika debutnya di F1 pada 2018. Lewis Hamilton pernah dibantu jadi pemenang GP2 2006 bersama ART Grand Prix.
Berbicara tentang apa yang dia rasakan akan dibawa Hamilton ke tim asal Italia tersebut, Vasseur sebelumnya menjelaskan kepada Motorsport.com.
“Saya yakin bahwa Lewis akan datang dengan pengalamannya sendiri, dengan latar belakang 18 tahun di F1, dengan beberapa gelar juara dan sebagainya. Dan itu akan menjadi dorongan nyata untuk mempertahankan pola pikir ini, untuk mencoba melakukan yang lebih baik di mana-mana.
“Saya sangat ingat dengan Lewis pada tahun 2005-2006 bahwa ia sudah seperti ini, mendorong pada detail-detail kecil,” tambahnya, mengacu pada saat ia memimpin ASM/ART di mobil junior. Membalap untuk tim asal Prancis tersebut, Hamilton mendominasi F3 Euro Series 2005 dan GP2 Series 2006 – yang merupakan pendahulu F2.
“Pada akhirnya, jika Anda lihat, saya pikir rata-rata selisih antara McLaren dan kami di kualifikasi adalah beberapa ratus detik, dan kami benar-benar berada di tahap ini, juga dengan Red Bull dan Mercedes, bahwa kami berbicara tentang detail.
“Kami benar-benar harus memiliki pola pikir seperti ini untuk mengejar seperseribu terakhir di setiap area dan saya pikir Lewis akan menjadi aset yang baik untuk ini juga.”