Jos Verstappen Peringatkan Horner Soal Eksodus yang Akhirnya Terjadi

Jos Verstappen melanjutkan kritiknya terhadap Team Principal Red Bull F1 Christian Horner dengan mengatakan peringatannya mulai menjadi kenyataan.

Semuanya dimulai saat Verstappen Sr mengklaim kontroversi seputar Horner berisiko “memporak-porandakan” Red Bull setelah tuduhan pelecehan seksual dan perilaku pemaksaan serta pengendalian dilayangkan kepada pria berusia 50 tahun itu.

Horner, yang selalu membantah tuduhan tersebut, dibebaskan setelah Red Bull melakukan penyelidikan internal atas klaim tersebut. Pada bulan Agustus, banding wanita yang mengeluhkan perilaku Horner terhadap penyelidikan tersebut ditolak.

Dalam bulan-bulan berikutnya, Red Bull kehilangan figur penting termasuk Chief Technical Officer Adrian Newey, Sporting Director Jonathan Wheatley, dan Head of Strategy Will Courtenay.

Berbicara kepada Motorsport di Reli Belgia Timur, ayah Max Verstappen mengatakan perkembangan tersebut persis seperti apa yang ia takutkan akan terjadi di awal tahun.

“Ya, itulah yang saya peringatkan,” kata Verstappen. “Tim kemudian berkata: ‘Oh, tidak masalah, kami punya orang lain [yang bisa kami tempatkan di posisi itu].'”

“Tapi sekarang terlalu banyak orang [yang pergi]. Dan Max selalu mendapat pertanyaan tentang hal itu dan sebagainya. Jadi ya, menurutku itu tidak bagus, apa yang terjadi saat ini.”

Verstappen Sr, yang juga membatalkan rencana tampil di parade bersejarah di Grand Prix Austria setelah mengetahui Horner telah coba menghalanginya untuk ikut serta, menambahkan: “Dia [Horner] selalu mengabaikannya.”

Performa Red Bull di lintasan menurun dalam beberapa bulan terakhir, dengan tim tersebut kehilangan posisi puncak di klasemen konstruktor kepada McLaren yang bangkit kembali, yang memiliki keunggulan 41 poin dengan enam balapan tersisa.

Setelah mengklaim tujuh kemenangan dari 10 ronde pembukaan, juara dunia tiga kali Verstappen mengalami delapan balapan tanpa kemenangan dan melihat keunggulan kejuaraannya berkurang menjadi 52 poin oleh Lando Norris.

  • Related Posts

    Tiga Medan Pertempuran F1 di Bagian Akhir 2024

    Tinggal enam balapan tersisa, tim harus melakukan dorongan terakhir. Penggemar akan disuguhi seri yang berubah menjadi kumpulan gabungan dari balapan yang setengah-setengah dan saling menyalip di waktu-waktu yang aneh, sebelum…

    Meski Sulit, Carmelo Ezpeleta Tegaskan Jadwal Balap MotoGP dan F1 Bakal Diatur agar Tidak Bentrok

    CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta menegaskan jadwal balap MotoGP dan Formula One (F1) bakal diatur agar tidak saling bentrok seperti sekarang ini. Meski sulit karena sama-sama memiliki seri yang di atas 20…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    Tiga Medan Pertempuran F1 di Bagian Akhir 2024

    • By shuji
    • October 16, 2024
    • 3 views
    Tiga Medan Pertempuran F1 di Bagian Akhir 2024

    Meski Sulit, Carmelo Ezpeleta Tegaskan Jadwal Balap MotoGP dan F1 Bakal Diatur agar Tidak Bentrok

    • By shuji
    • October 14, 2024
    • 4 views
    Meski Sulit, Carmelo Ezpeleta Tegaskan Jadwal Balap MotoGP dan F1 Bakal Diatur agar Tidak Bentrok

    Lewis Hamilton Bergabung Bukti Ferrari di Arah yang Benar

    • By shuji
    • October 13, 2024
    • 5 views
    Lewis Hamilton Bergabung Bukti Ferrari di Arah yang Benar

    Berganti Pemilik, Rencana Andretti ke F1 Tak Berubah

    • By shuji
    • October 12, 2024
    • 7 views
    Berganti Pemilik, Rencana Andretti ke F1 Tak Berubah

    Liam Lawson Kembali Ambil Bagian dalam Uji Coba

    • By shuji
    • October 10, 2024
    • 7 views
    Liam Lawson Kembali Ambil Bagian dalam Uji Coba

    Fernando Alonso Mengisyaratkan Keanehan Mobil F1

    • By shuji
    • October 9, 2024
    • 9 views
    Fernando Alonso Mengisyaratkan Keanehan Mobil F1