Natalie Pinkham Ungkap Wawancara dengan Michael Schumacher yang Tersulit

Memulai kariernya di F1 pada 2011 bersama BBC Radio 5 sebelum bergabung dengan Sky Sports F1 pada 2012-tahun terakhir Schumacher di olahraga ini sebelum pensiun-Pinkham mengalami kesulitan saat harus mewawancarai pembalap asal Jerman tersebut setelah balapannya di Grand Prix Australia selesai lebih awal.

Dalam sebuah penampilan di siniar Red Flags, sang presenter membuka diri tentang pengalamannya yang penuh tekanan.

“Yang paling sulit adalah Michael Schumacher. Saya tidak bisa mengatakan betapa takutnya saya saat mewawancarainya-itu hanya lelucon,” kenangnya. “Itu adalah wawancara pertama saya di Formula 1 (dan itu) dengan Michael Schumacher. Saat itu adalah Grand Prix Australia, dan ia menyelesaikan balapannya sebelum waktunya.

“Mereka bicara di telinga saya dan saya tidak sengaja memegangnya. Saya tidak tahu apa yang sedang saya lakukan, tetapi saya hanya meraihnya. Saya meremas lengannya dan dia melihat ke bawah ke lengannya dan menatap saya dan berkata ‘mengapa Anda menyentuh saya?’

“Saya kemudian seperti ‘Oh, saya minta maaf’. Pada titik ini, saya hidup. Itu seperti sebuah baptisan api. Itu sangat konyol.”

Terlepas dari awal yang canggung, Pinkham mengatakan bahwa mereka berdua tertawa dan melanjutkan wawancara seperti biasa.

Pada saat itu, sang legenda motorsport sedang berjuang melawan Mercedes yang merepotkan saat ia bekerja dengan tim yang berbasis di Brackley untuk membawa mereka ke posisi terdepan di grid.

Setelah meninggalkan F1 pada akhir musim 2006, dengan menjadi runner-up dalam kejuaraan di belakang Fernando Alonso, Schumacher keluar dari masa pensiunnya pada 2010 untuk bergabung dengan Mercedes. Sayangnya, waktunya bersama Silver Arrows jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kesuksesannya yang mengejutkan bersama Ferrari. Namun, hal ini sudah bisa diduga dengan kondisi tim saat itu.

Tahun 2012 adalah musim terakhir Schumacher di F1. Saat meninggalkan olahraga ini untuk selamanya, ia digantikan oleh Lewis Hamilton, pembalap yang akan mengikuti jejaknya dan menyamai rekor juaranya.

Sebelum beralih ke penyiaran F1, Pinkham menjadi pembawa acara balapan Isle of Man TT serta meliput Tennis Masters Cup. Dia juga menjadi pembawa acara World Cuppa di ITV4 selama Piala Dunia FIFA 2006, melaporkan Beach Soccer Leagues dan mengerjakan film dokumenter Soccer USA milik David Beckham.

  • Related Posts

    Ecclestone Peringatkan Hamilton tentang Prioritas Ferrari

    Juara Formula 1 tujuh kali, Lewis Hamilton, telah diperingatkan oleh mantan CEO F1, Bernie Ecclestone, bahwa Ferrari masih akan berharap Charles Leclerc dapat menyelesaikan pekerjaannya pada 2025. Pembalap asal Inggris…

    Red Bull Diprediksi Bakal Diuntungkan dengan Peraturan Baru F1 2025

    F1 2025 menghadirkan perubahan besar dalam aturan sayap fleksibel, yang bisa memberi keuntungan bagi Red Bull. Perubahan ini akan diuji mulai GP Spanyol 2025, dan banyak tim harus menyesuaikan diri.…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    Ecclestone Peringatkan Hamilton tentang Prioritas Ferrari

    • By shuji
    • March 11, 2025
    • 2 views
    Ecclestone Peringatkan Hamilton tentang Prioritas Ferrari

    Red Bull Diprediksi Bakal Diuntungkan dengan Peraturan Baru F1 2025

    • By shuji
    • March 9, 2025
    • 4 views
    Red Bull Diprediksi Bakal Diuntungkan dengan Peraturan Baru F1 2025

    Tim Cadillac Resmi Dapat Lampu Hijau Bergabung dengan F1

    • By shuji
    • March 9, 2025
    • 4 views
    Tim Cadillac Resmi Dapat Lampu Hijau Bergabung dengan F1

    Marko Klaim Momen Penentuan Karier Tsunoda di F1 2025

    • By shuji
    • March 8, 2025
    • 5 views
    Marko Klaim Momen Penentuan Karier Tsunoda di F1 2025

    Liam Lawson Diyakini Miliki Kemampuan Menghadapi Verstappen

    • By shuji
    • March 7, 2025
    • 6 views
    Liam Lawson Diyakini Miliki Kemampuan Menghadapi Verstappen

    Tanpa Ragu, Charles Leclerc Bilang McLaren Masih Tim Terkuat di F1 2025

    • By shuji
    • March 6, 2025
    • 7 views
    Tanpa Ragu, Charles Leclerc Bilang McLaren Masih Tim Terkuat di F1 2025