Pada peluncuran kemitraan dengan Adidas, prinsipal Toto Wolff memberikan gambaran yang jelas tentang periode yang sedang dialami Mercedes, “Kami mencoba menemukan kembali diri kami setelah keluarnya Lewis Hamilton.”

Perpisahan yang penting, tidak hanya dalam hal nilai pembalap, tetapi juga di tingkat media, seperti yang ditunjukkan oleh tingkat perhatian global seputar kedatangan juara F1 tujuh kali itu ke Ferrari.

Silver Arrows memilih untuk bertaruh pada talenta muda untuk menggantikan pembalap veteran Inggris tersebut, yaitu Andrea Kimi Antonelli, pembalap yang akan melakukan debut Formula 1. Namun, di samping pembalap Italia itu, ada juga sosok yang diharapkan tim akan menjadi sedikit mercusuar di tengah badai, George Russell.

Keputusan untuk mempercayakan salah satu dari dua single-seater kepada seorang rookie, dalam tim sepenting Mercedes, dapat dibaca dalam dua cara: harapan bahwa Antonelli mampu menjadi apa yang diharapkan semua orang, yaitu pembalap yang cepat dengan masa depan cerah, meskipun jelas setelah masa adaptasi cukup lama dengan kategori tersebut, tetapi juga penegasan dari status yang dinikmati Russell sendiri di dalam tim.

Tanpa Hamilton, pembalap asal Inggris tersebut akan memainkan peran sebagai ahli karena ia sekarang berada di musim ketujuhnya di Formula 1, musim keempatnya sejak bergabung dengan Mercedes. Russell jelas merupakan pembalap yang selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa ia bisa menjadi cepat, terutama di lap kering. Sisi negatif, ia sedikit kurang baik dalam hal manajemen ban.

Namun, baik Wolff maupun tim telah berulang kali menunjukkan kepercayaan mereka pada Russell, produk dari tempat pengembangan mereka sendiri. Mereka yakin bahwa apa yang hilang saat ini hanyalah kursi tunggal yang mampu bersaing untuk tujuan yang paling didambakan dan bukan hanya kemenangan di panggung.

Dengan W16, Sebuah Langkah Ke Arah Yang Benar

Periode sulit yang dialami Mercedes setelah delapan tahun sukses, serta kebersamaannya dengan Hamilton berakhir. Bukan misteri lagi bahwa di era mobil single-seater dengan ground effect ini, Sang Bintang gagal bersinar, berjuang untuk menemukan jalan keluar dari masalah yang membelitnya selama tiga tahun.

Namun, musim baru juga berarti peluang baru. Dalam hal ini, Russell percaya bahwa perubahan yang dilakukan pada mobil baru akan memungkinkan langkah ke arah yang benar, terutama dalam hal menutup celah-celah menikung yang juga terlihat musim lalu.

Ini seharusnya bukan revolusi, karena pembalap Inggris itu menjelaskan bahwa sejumlah perubahan telah dilakukan selama beberapa waktu, tetapi jelas beberapa modifikasi diperlukan pada W16 untuk mengekstraksi potensi penuhnya.

“Ada banyak… Saya tidak akan mengatakan perubahan, hal-hal yang telah berubah secara dramatis dari tahun lalu ke tahun ini, hal-hal yang telah ada di jalur yang sudah lama, hal-hal yang tidak dapat kami lakukan di mobil pada 2024 tetapi telah kami kerjakan untuk waktu yang lama.

“Kami optimis bahwa ini akan menjadi langkah yang baik ke arah yang benar. Tentu saja, Anda tidak pernah tahu apa yang akan dilakukan oleh para pesaing Anda. Selama tahun ini, dengan pemikiran untuk 2026, akan sangat menarik untuk melihat apakah kami terus berkembang atau tidak,” jelas Russell kepada Sky Sports F1 pada peluncuran kemitraan dengan Adidas, yang akan memasok pakaian tim pada 2025.

Russell Merasa Siap Raih Titel

Russell berharap kejuaraan ini bisa menjadi penebusan bagi Mercedes, mengatasi semua kesulitan yang telah memperlambatnya dalam tiga kejuaraan dunia terakhir. Dari sudut pandang pribadi, ia memiliki semua kartu yang tepat untuk mengincar gelar juara dunia.

Ketika ditanya apakah ia merasa siap untuk meraih gelar juara dunia, pembalap asal Inggris ini menjelaskan tidak hanya bahwa ia merasa percaya diri untuk tahun yang baru, tetapi juga alasannya untuk mendorong dirinya sendiri menuju tujuan yang paling didambakan.

Pada musim lalu, Russell telah menunjukkan sifat yang luar biasa, yaitu selalu siap untuk setiap kesempatan yang muncul. Dua kemenangan yang ia raih pada 2024, yang kemudian ditambah dengan kemenangan ketiga di Spa-Francorchamps, yang kemudian dicabut karena mobilnya kekurangan bobot, adalah hasil dari kemampuannya untuk memanfaatkan situasi yang menguntungkan. Selain itu, dua posisi terdepan juga ditambahkan.

“Tentu saja. Saya merasa siap untuk memenangkan gelar. Semua orang di tim termotivasi. Setiap kali kami memiliki kesempatan untuk menang, maka kami menang. Hal itu memberi saya rasa percaya diri bahwa jika kami memiliki mobil untuk menang, kami bisa memenangkan gelar. Kami bekerja sekeras mungkin untuk meraih kesempatan itu tahun ini,” tambah pembalap 26 tahun itu.

Pesannya jelas, Russell siap untuk bertarung memperebutkan gelar juara dunia, tahun ini. Sekarang tergantung pada Mercedes, asalkan bisa memberinya senjata terbaik untuk berperang.