Setelah awal yang dominan, Verstappen berada di bawah tekanan dari McLaren dan Ferrari pada 2024 dan pembalap asal Belanda itu ditantang untuk meraih gelar pembalap oleh Lando Norris di bagian kedua musim ini.
Hal itu diterjemahkan ke dalam pertarungan di lintasan di Austria dan kemudian di Austin dan Meksiko, dengan Verstappen mendapat dua penalti 10 detik di Mexico City karena mendorong pilot Inggris itu keluar lintasan.
Sementara memicu diskusi lebih lanjut mengenai peraturan balap F1, Verstappen menerima rentetan kritik dari McLaren, penggemar, dan media.
Namun, berkaca pada kampanye 2024, Verstappen mengatakan tidak menyesal karena ia merasa perlu untuk melewati batas pada saat-saat tertentu di F1. Dalam sebuah wawancara akhir musim dengan media penyiar F1 Belanda, Viaplay, pilot Belanda teringat akan komentar CEO McLaren, Zak Brown, di Meksiko yang mengatakan bahwa “Max adalah pembalap yang luar biasa, saya rasa Anda tidak perlu mengemudi seperti itu”.
Menanggapi komentar Brown dan reaksi umum yang ia hadapi atas perilaku saat mengemudi, sang juara dunia F1 empat kali ini mengatakan, “Ya, tetapi mereka tidak memiliki mental juara dunia. Saya akan selalu berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil maksimal di setiap balapan dan jika saya harus memaksakan diri, maka begitulah yang terjadi. Terkadang, Anda harus melewati batas. Saya melakukannya.”
Ketika ditanya apakah ia menyesal telah menabrak Norris di Meksiko, pembalap 27 tahun itu menjawab, “Tidak, tidak sama sekali dalam balapan itu. Saya pikir saya memenangkan poin di sana.
“Jadi seperti yang saya katakan, saya akan selalu melakukan segalanya untuk mendapatkan hasil maksimal dalam sebuah kejuaraan. Tentu saja, terkadang Anda harus mencapai batas atau melewati batas dan tidak semua orang memahami hal itu. Tidak semua orang memiliki mentalitas seperti itu.”
Verstappen menambahkan bahwa kegagalan di Meksiko, serta penerapan team order yang dilakukan McLaren dengan setengah hati, merupakan beberapa contoh kurangnya pengalaman skuad tersebut dalam memperjuangkan gelar juara. Ia menyatakan bahwa Norris bisa saja mengalahkannya dalam perebutan gelar juara karena tim benar-benar melewatkan kesempatan.
“Mereka memiliki mobil yang sangat bagus tahun ini,” ungkapnya. “Tapi, saya pikir jelas juga bahwa mereka masih harus banyak belajar, bisa dikatakan, untuk benar-benar terus bersaing.
“Tentu saja, mereka melakukannya dengan baik untuk kejuaraan konstruktor, tetapi mereka bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk kejuaraan pembalap.”