Russell Tak Sangka Peran Direktur GPDA Terlalu Politis

George Russell tak pernah menyangka tanggung jawab yang dipikulnya sebagai direktur GPDA, menggantikan eks pilot Haas Romain Grosjean, menjadi begitu politis.

Ketika Sebastian Vettel pensiun pada akhir tahun berikutnya, hal ini membuat Russell menjadi satu-satunya anggota GPDA yang masih aktif membalap.

Ia bekerja bersama ketua dan mantan pembalap F1 Alexander Wurz, serta sesama direktur dan perwakilan hukum Anastasia Fowle.

Selama mewakili GPDA, tugas pilot Mercedes itu mengambil bagian dalam aksi mogok pembalap menyusul serangan rudal di Grand Prix Arab Saudi 2022 dan ketegangan saat ini antara para pembalap dan presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem.

GPDA merilis sebuah surat pada bulan November yang memohon kepada FIA untuk memperlakukan anggotanya sebagai “orang dewasa” setelah Ben Sulayem memicu kontroversi dengan sikapnya yang menindak tegas umpatan pembalap.

Hal ini terjadi di tengah dorongan lebih luas dari badan pengatur untuk menghentikan para pembalap yang secara tidak sengaja menghasut para pejabat dengan komentar-komentar yang cepat ditangkap oleh para penggemar yang sering kali bersifat partisan.

Russell terkejut karena tidak menerima tanggapan atas surat tersebut, dengan Ben Sulayem kemudian mengatakan kepada para pembalap melalui wawancara media bahwa “bukan urusan mereka” bagaimana ia menjalankan motorsport.

Russell diminta untuk memberikan pandangan terbarunya tentang masalah ini secara keseluruhan – termasuk perkembangan bahwa FIA berencana menyerahkan masalah kepatuhan secara langsung kepada Ben Sulayem dan presiden senatnya, yang kemudian diputuskan dalam sidang umum FIA selama akhir musim 2024 di Abu Dhabi.

“Ketika mendaftarkan diri sebagai (direktur) GPDA, saya tidak pernah menyangka akan menangani banyak hal dan menjadi sangat politis,” kata Russell kepada beberapa media, termasuk Motorsport.com.

“Saya tidak benar-benar memahami sisi lain dari olahraga ini. Itu lebih dari perspektif olahraga dan perspektif keselamatan yang ingin saya lakukan. Sedangkan, sekarang, sepertinya yang kita bicarakan hanyalah politik olahraga.

“Saya tidak ingin mengomentari terlalu banyak tentang hal itu (perubahan sistem kepatuhan FIA) karena saya tidak cukup berpendidikan untuk membuat asumsi tersebut. Tapi, saya pikir apa yang diangkat (adalah) semua dorongan bersatu, bahwa semata-mata kami menginginkan yang terbaik untuk olahraga ini. Kami menginginkan transparansi. Kami ingin membantu FIA, sesederhana itu.”

RokokslotRokokslotRokokslotRokokslotRokokslotRokokslotRokokslotRokokslotRokokslotRokokslotSlot88Slot777Judi BolaJudi BolaSlot 200Parlay BolaSlot gacor malam ini

  • Related Posts

    Ecclestone Peringatkan Hamilton tentang Prioritas Ferrari

    Juara Formula 1 tujuh kali, Lewis Hamilton, telah diperingatkan oleh mantan CEO F1, Bernie Ecclestone, bahwa Ferrari masih akan berharap Charles Leclerc dapat menyelesaikan pekerjaannya pada 2025. Pembalap asal Inggris…

    Red Bull Diprediksi Bakal Diuntungkan dengan Peraturan Baru F1 2025

    F1 2025 menghadirkan perubahan besar dalam aturan sayap fleksibel, yang bisa memberi keuntungan bagi Red Bull. Perubahan ini akan diuji mulai GP Spanyol 2025, dan banyak tim harus menyesuaikan diri.…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    Ecclestone Peringatkan Hamilton tentang Prioritas Ferrari

    • By shuji
    • March 11, 2025
    • 2 views
    Ecclestone Peringatkan Hamilton tentang Prioritas Ferrari

    Red Bull Diprediksi Bakal Diuntungkan dengan Peraturan Baru F1 2025

    • By shuji
    • March 9, 2025
    • 4 views
    Red Bull Diprediksi Bakal Diuntungkan dengan Peraturan Baru F1 2025

    Tim Cadillac Resmi Dapat Lampu Hijau Bergabung dengan F1

    • By shuji
    • March 9, 2025
    • 4 views
    Tim Cadillac Resmi Dapat Lampu Hijau Bergabung dengan F1

    Marko Klaim Momen Penentuan Karier Tsunoda di F1 2025

    • By shuji
    • March 8, 2025
    • 6 views
    Marko Klaim Momen Penentuan Karier Tsunoda di F1 2025

    Liam Lawson Diyakini Miliki Kemampuan Menghadapi Verstappen

    • By shuji
    • March 7, 2025
    • 6 views
    Liam Lawson Diyakini Miliki Kemampuan Menghadapi Verstappen

    Tanpa Ragu, Charles Leclerc Bilang McLaren Masih Tim Terkuat di F1 2025

    • By shuji
    • March 6, 2025
    • 7 views
    Tanpa Ragu, Charles Leclerc Bilang McLaren Masih Tim Terkuat di F1 2025